Minggu, 22 April 2012

Memotivasi diri

Kita memang sering terjebak dengan bermacam kesibukan dan tak sempat
menikmati kehidupan ini atau menjadikannya lebih berarti. Sehingga
hidup ini serasa melelahkan. Untuk itu saya menulis sebuah buku yang
membahas solusi mempermudah kehidupan, berjudul Simplify Your Life
With Zen. Tidak saya sangka, para pembaca menyambut hangat kehadiran
buku tersebut.

Kemudian muncul banyak pertanyaan. Intinya mereka menanyakan apakah
mungkin kita menjalani kehidupan dengan mudah di jaman yang serba
sulit ini? Jawabnya kita sangat mungkin menjalani hidup dengan mudah,
asalkan kita memahami dan mengerti caranya.

Langkah pertama untuk menjalani kehidupan dengan mudah adalah
sesering mungkin bersyukur kepada Tuhan YME atas segala karunia yang
sedang kita nikmati saat ini. Jangan selalu berkeluh-kesah tentang
apa-apa yang tidak kita miliki. Banyak bersyukur kepada Tuhan YME
akan membantu kita mendapatkan optimisme dan semangat untuk
menjangkau impian yang belum berhasil kita wujudkan.

Rasa syukur terhadap Tuhan YME adalah sumber aura positif yang akan
tercermin dalam sikap dan kalimat-kalimat kita. Aura positif tersebut
merupakan magnet yang akan menarik segala sesuatu yang positif pula.
Sehingga hal itu akan sangat mempengaruhi tingkat mudah dan tidaknya
kita menjalani kehidupan ini.

Langkah kedua yang dapat memudahkan kita dalam menjalani kehidupan
ini adalah tidak memaksakan diri seperti orang lain. Berbesarlah hati
menerima bagaimanapun kondisi kita dengan segala tanggung jawab yang
harus kita jalankan. Itu bukan berarti kita tak berusaha untuk
mencapai hidup yang lebih baik, melainkan agar kita lebih mudah
memfokuskan diri hanya untuk menunaikan tanggung jawab sebaik mungkin
agar dapat menuai hasil semaksimal mungkin.

Sementara itu, sebagai manusia yang tak lepas dari kesalahan dan
kekurangan, dalam kehidupan sehari-hari sering pula terbersit pikiran
negatif. Jika hal itu terjadi, segeralah mengenyahkan pikiran negatif
yang terlintas di dalam benak kita, agar kita senantiasa melihat sisi
positif atau manfaat dibalik kejadian atau situasi yang sedang kita
hadapi. Karena pikiran negatif itu hanya akan membebani langkah kita
dalam menjalani kehidupan ini.

Kemudian belajarlah untuk ikhlas melepaskan apa yang sudah pernah
kita miliki, setelah kita puas berupaya maksimal. Hidup akan terasa
lebih ringan jika kita menerima penurunan kondisi fisik akibat
bertambahnya usia, penurunan omset bisnis akibat berbagai gejolak
krisis, berkurangnya respon dari orang lain karena sudah memasuki
masa pensiun, dan lain sebagainya. Hiduplah dalam realitas diri kita
dengan lapang dada, dan jangan menganggapnya sebagai coban hidup yang
berat. Dengan cara itu, hidup kita akan terasa lebih ringan dijalani.

Segala sesuatu di dunia ini tidak ada yang abadi, kecuali perubahan
itu sendiri. Sehingga kita harus mempunyai kemauan untuk terus
belajar banyak hal melalui berbagai cara, misalnya lewat internet,
orang lain, seminar, buku dan lain sebagainya. Jika kita mempunyai
ilmu atau wawasan yang lebih luas, maka sikap kita akan lebih terbuka
dalam menyesuaikan diri terhadap perubahan. Sehingga kita tak hanya
mudah menjalani kehidupan, melainkan menjadikan segala sesuatu dalam
kehidupan kita menjadi jauh lebih baik.

Faktor lain yang dapat meringankan langkah kita dalam menjalani
kehidupan ini adalah memiliki hubungan sosial yang baik dan luas.
Bahkan dikatakan bahwa dalam jaringan sosial yang baik dan luas
tersimpan berbagai peluang yang menguntungkan dan memungkinkan kita
untuk mewujudkan bermacam impian. Sehingga langkah lain yang harus
kita tempuh agar lebih mudah menjalani kehidupan ini adalah
menciptakan hubungan sosial yang baik dengan siapa pun dan tanpa
tendensi apa pun.

Sementara itu, luangkan waktu untuk bersama dan memberikan perhatian
kepada orang-orang tercinta. Curahan kasih sayang bersama orang-orang
tercinta dalam berbagai aktifitas sederhana sekalipun, misalnya; saat
makan, berkebun, bermain dengan anak-anak, membantu pasangan
menyelesaikan tugas, merupakan sumber kedamaian dan keteduhan.
Pengalaman menyenangkan selama beraktifitas dengan orang-orang
tercinta akan menjadi inspirasi dan semangat baru yang meringankan
langkah-langkah kita dalam menjalani kehidupan ini.

Jangan pula membiarkan stres atau depresi menggangu kesehatan dan
ketentraman hidup kita. Hal itu akan menjadikan kehidupan kita serasa
berat dan sulit. Oleh sebab itu, luangkanlah waktu untuk beribadah
mendekatkan diri kepada Tuhan YME atau bermeditasi untuk introspeksi
diri atau mengevaluasi langkah-langkah yang sudah kita lakukan.
Kekuatan spiritual merupakan sumber kedamaian dan kebahagiaan hakiki,
sehingga kita mampu bersikap lebih tabah, sabar, tenang dan optimis
dalam menjalani kehidupan dengan langkah-langkah yang lebih baik.

Sebenarnya masih banyak langkah-langkah memudahkan kita menjalani
kehidupan ini, yang secara garis besar menekankan pada keseimbangan
kekuatan intelegensi, emosional dan spiritual serta keseimbangan
pemenuhan kebutuhan materi, kesehatan, maupun hubungan sosial. Tetapi
bila kita konsisten hanya dengan melaksanakan ke-9 langkah di atas,
dipastikan kita dapat menjalani kehidupan ini dengan mudah. Lakukan
saja tanpa menunda, dan rasakan dalam waktu relatif singkat kehidupan
ini terasa jauh lebih mudah.[aho]

Sumber: Cara Mudah Menjalani Kehidupan oleh Andrew Ho. Andrew Ho
adalah seorang pengusaha, motivator, dan penulis buku-buku best
seller.

Rabu, 14 Maret 2012

Menggapai Ketenangan Jiwa Ynang Islami

Dalam perkembangan hidupnya manusia seringkali berhadapan dgn berbagai masalah yg berat utk diatasinya. Akibatnya timbullah kecemasan ketakutan dan ketidaktenangan bahkan tidak sedikit manusia yg akhirnya kalap sehingga melakukan tindakan-tindakan yg semula dianggap tidak mungkin dilakukannya baik melakukan kejahatan terhadap orang lain seperti pembunuhan termasuk pembunuhan terhadap anggota keluarga sendiri maupun melakukan kejahatan terhadap diri sendiri seperti meminum minuman keras dan obat-obat terlarang hingga tindakan bunuh diri. Oleh krn itu ketenangan dan kedamaian jiwa sangat diperlukan dalam hidup ini yg terasa kian berat dihadapinya. Itu sebabnya tiap orang ingin memiliki ketenangan jiwa. Dengan jiwa yg tenang kehidupan ini dapat dijalani secara teratur dan benar sebagaimana yg dikehendaki Allah dan rasul-Nya. Untuk bisa menggapai ketenangan jiwa banyak orang yg mencapainya dgn cara-cara yg tidak islami sehingga bukan ketengan jiwa yg didapat te tapi malah membawa kesemrawutan dalam jiwanya itu. Untuk itu secara tersurat Alquran menyebutkan beberapa kiat praktis. 1. Dzikrullah Dzikir kepada Allah SWT merupakan kiat utk menggapai ketenangan jiwa yakni dzikir dalam arti selalu ingat kepada Allah dgn menghadirkan nama-Nya di dalam hati dan menyebut nama-Nya dalam berbagai kesempatan. Bila seseorang menyebut nama Allah memang ketenangan jiwa akan diperolehnya. Ketika berada dalam ketakutan lalu berdzikir dalam bentuk menyebut ta’awudz dia menjadi tenang. Ketika berbuat dosa lalu berdzikir dalam bentuk menyebut kalimat istighfar atau taubat dia menjadi tenang kembali krn merasa telah diampuni dosa-dosanya itu. Ketika mendapatkan keni’matan yg berlimpah lalu dia berdzikir dgn menyebut hamdalah maka dia akan meraih ketenangan krn dapat memanfaatkannya dgn baik dan begitulah seterusnya sehingga dgn dzikir ketenangan jiwa akan diperoleh seorang muslim. Allah SWT berfirman yg artinya ” orang-orang yg beriman dan hati mereka menjadi tentram dgn mengingat Allah. Ingatlah hanya dgn mengingat Allah-lah hati menjadi tentram.”. Untuk mencapai ketenangan jiwa dzikir tidak hanya dilakukan dalam bentuk menyebut nama Allah tetapi juga dzikir dgn hati dan perbuatan. Karena itu seorang mukmin selalu berdzikir kepada Allah dalam berbagai kesempatan baik duduk berdiri maupun berbaring. 2. Yakin akan Pertolongan Allah Dalam hidup dan perjuangan seringkali banyak kendala tantangan dan hambatan yg harus dihadapi. Adanya hal-hal itu seringkali membuat manusia menjadi tidak tenang yg membawa pada perasaan takut yg selalu menghantuinya. Ketidaktenangan seperti ini seringkali membuat orang yg menjalani kehidupan menjadi berputus asa dan bagi yg berjuang menjadi takluk bahkan berkhianat.Oleh krn itu agar hati tetap tenang dalam perjuangan menegakkan agama Allah dan dalam menjalani kehidupan yg sesulit apa pun seorang muslim harus yakin dgn adanya pertolongan Allah dan dia juga harus yakin bahwa pertolongan Allah itu tidak hanya diberikan kepada orang-orang yg terdahulu tetapi juga utk orang sekarang dan pada masa mendatang Allah berfirman yg artinya “Dan Allah tidak menjadikan pemberian bala bantuan itu melainkan sebagai khabar gembira bagi mu dan agar tentram hatimu karenanya. Dan kemenangan itu hanyalah dari Allah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.” . Dengan memperhatikan betapa banyak bentuk pertolongan yg diberikan Allah kepada para nabi dan generasi sahabat di masa Rasulullah saw maka sekarang pun kita harus yakin akan kemungkinan memperoleh pertolongan Allah itu dan ini membuat kita menjadi tenang dalam hidup ini. Namun harus kita ingat bahwa pertolongan Allah itu seringkali baru datang apabila seorang muslim telah mencapai kesulitan yg sangat atau dipuncak kesulitan sehingga kalau diumpamakan seperti jalan maka jalan itu sudah buntu dan mentok. Dengan keyakinan seperti ini seorang muslim tidak akan pernah cemas dalam menghadapi kesulitan krn memang pada hakikatnya pertolongan Allah itu dekat. Allah berfirman yg artinya “Apakah kamu mengira bahwa kamu akan masuk surga padahal belum datang kepadamu sebagaimana halnya orang-orang terdahulu sebelum kamu? Mereka ditimpa oleh malapetaka dan kesengsaraan serta digoncangkan sehingga berkatalah rasul dan orang-orang yg beriman “Bilakah datangnya pertolongan Allah?” Ingatlah sesungguhnya pertolongan Allah itu amat dekat.” . 3. Memperhatikan Bukti Kekuasaan Allah Kecemasan dan ketidaktenangan jiwa adl krn manusia seringkali terlalu merasa yakin dgn kemampuan dirinya akibatnya kalau ternyata dia merasakan kelemahan pada dirinya dia menjadi takut dan tidak tenang tetapi kalau dia selalu memperhatikan bukti-bukti kekuasaan Allah dia akan menjadi yakin sehingga membuat hatinya menjadi tentram hal ini krn dia sadari akan besarnya kekuasaan Allah yg tidak perlu dicemasi tetapi malah utk dikagumi. Allah berfirman yg artinya “Dan ingatlah ketika Ibrahim berkata ‘Ya Tuhanku perlihatkanlah padaku bagaimana Engkau menghidupkan orang mati’. Allah berfirman ‘Belum yakinkah kamu?’. Ibrahim menjawab ‘Aku telah meyakininya akan tetapi agar hatiku tenang ‘. Allah berfirman ‘ ambillah empat ekor burung lalu cincanglah kemudian letakkan di atas tiap-tiap satu bukit satu satu bagian dari bagian-bagian itu kemudian panggillah mereka niscaya mereka datang kepadamu dgn segera’. Dan ketahuilah bahwa Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.” . 4. Bersyukur Allah SWT memberikan keni’matan kepada kita dalam jumlah yg amat banyak. Keni’matan itu harus kita syukuri krn dgn bersyukur kepada Allah akan membuat hati menjadi tenang hal ini krn dgn bersyukur keni’matan itu akan bertambah banyak baik banyak dari segi jumlah ataupun minimal terasa banyaknya. Tetapi kalau tidak bersyukur keni’matan yg Allah berikan itu kita anggap sebagai sesuatu yg tidak ada artinya dan meskipun jumlahnya banyak kita merasakan sebagai sesuatu yg sedikit. Apabila manusia tidak bersyukur Allah memberikan azab yg membuat mereka menjadi tidak tenang Allah berfirman yg artinya “Dan Allah telah membuat suatu perumpamaan sebuah negeri yg dahulunya aman lagi tentram rezekinya melimpah ruah dari segenap tempat tetapi nya mengingkari ni’mat-ni’mat Allah; krn itu Allah merasakan kepada mereka pakaian kelaparan dan ketakutan disebabkan apa yg selalu mereka perbuat.” . 5. Tilawah Tasmi’ dan Tadabbur Alquran Alquran adl kitab yg berisi sebaik-baik perkataan diturunkan pada bulan suci Ramadan yg penuh dgn keberkahan karenanya orang yg membaca mendengar bacaan dan mengkaji ayat-ayat suci Alquran niscaya menjadi tenang hatinya manakala dia betul-betul beriman kepada Allah SWT. Allah berfirman yg artinya “Allah telah menurunkan perkataan yg baik Alquran yg serupa lagi berulang-ulang gemetar karenanya kulit orang-orang yg takut kepada Tuhanya kemudian menjadi tenang kulit dan hati mereka di waktu mengingat Allah. Itulah petunjuk Allah dgn kitab itu Dia menunjuki siapa yg dikehendaki-Nya. Dan barangsiapa yg disesatkan Allah maka tidak ada seorang pun pemberi petunjuk baginya.” . Oleh krn itu sebagai mukmin interaksi kita dgn Alquran haruslah sebaik mungkin baik dalam bentuk membaca mendengar bacaan mengkaji maupun mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari. Manakala interaksi kita terhadap Alquran sudah baik maka mendengar bacaan Alquran saja sudah membuat keimanan kita bertambah kuat yg berarti lbh dari sekedar ketenangan jiwa. Allah berfirman yg artinya “Sesungguhnya orang-orang yg beriman adl mereka yg apabila disebut nama Allah gemetarlah hati mereka dan apabila dibacakan kepada mereka ayat-ayat-Nya bertambahlah iman mereka dan kepada Tuhanlah mereka bertawakkal.” . Dengan berbekal jiwa yg tenang itulah seorang muslim akan mampu menjalani kehidupannya secara baik sebab baik dan tidak sesuatu yg seringkali berpangkal dari persoalan mental atau jiwa. Karena itu Allah SWT memanggil orang yg jiwanya tenang utk masuk ke dalam surga-Nya. Allah berfirman yg artinya “Hai jiwa yg tenang kembalilah kepada Tuhanmu dgn hati yg puas lagi diridhai-Nya. Maka masuklah ke dalam jamaah hamba-hamba-Ku dan masuklah ke dalam surga-Ku.”. Akhirnya menjadi tanggung jawab kita bersama utk memantapkan ketenangan dalam jiwa kita masing-masing sehingga kehidupan ini dapat kita jalani dgn sebaik-baiknya. Oleh Drs. H. Ahmad Yani Al-Islam -

Rabu, 25 Januari 2012

Rasionalisasi untuk menyadarkan masyarakat dalam menanggapi pemilihan UMUM


Politik adalah cara untuk mencapai tujuan dan apapun bisa dipolitisasi agar tujuan itu bisa tercapai. Bukan hal yang aneh lagi bila segala cara dihalalkan dan dilakukan untuk bisa mencapai tujuan ini tanpa mempedulikan yang lain. Yang penting tujuan pribadi, kelompok, dan golongan itu tercapai, yang lain untuk apa dipikirkan. Bagaimana nanti saja! Begitukah?!

            Banyak cara untuk bisa membenarkan perilaku demikian karena semua alasan itu pun bisa dirasionalisasikan sehingga seolah memang benar. Alasan bisa dibuat sedemikian rupa agar bisa diterima oleh akal yang dianggap ataupun merasa sehat. Mengapa demikian?! Persepsi, pandangan, dan keyakinan terhadap apa yang disebut dengan rasional itu sendiri pun sudah tidak jelas.  Apa sebenarnya yang dimaksud dengan rasional?!  Apakah yang dianggap rasional itu pasti mengabaikan faktor-faktor irasional?!
            Nah, ini kemudian menjadi sebuah kekonyolan di mana manusia kemudian menjadi berlomba untuk serasional mungkin untuk bisa mendapatkan nilai “pintar”. Betul, hanya orang yang memiliki intelegensia tinggi saja yang mampu berpikir secara rasional. Namun demikian, semua ini tidak menjamin bahwa kualitas daya kemampuan berpikirnya juga tinggi. Banyak sekali faktor yang mempengaruhi terutama kestabilan emosi, kesehatan fisik dan jiwa, rasa percaya diri, serta sifat-sifat dan berbagai masalah yang ada dalam dirinya. Bila tidak mampu berpikir secara objektif, maka rasional itu tidak akan pernah menjadi rasional melainkan hanya rasionalisasi untuk membenarkan diri semata.
            Salah satu contohnya adalah politik uang alias money politic yang dilakukan oleh banyak kandidat. Masih banyak yang berpikir bahwa dengan memberikan uang, pakaian, dan makanan kepada calon pemilih merupakan sebuah bukti dan tindak nyata dari kepedulian terhadap rakyat kecil. Berbeda dengan janji-janji muluk karena ini lebih nyata dan dapat dilihat serta dirasakan langsung.
            Sungguh sangat disayangkan sekali bila semua ini dianggap benar karena bila dipikirkan lebih jauh lagi, apa yang telah dilakukan oleh kandidat merupakan sebuah bentuk dari pembodohan. Masyarakat kecil dibuat percaya seolah memang benar dia peduli dan seolah juga benar bisa memberikan sebuah tindakan nyata dan tidak hanya mengumbar janji. Pertanyaannya, dari manakah kandidat tersebut mendapatkan uang untuk bisa membeli dan membelanjakan semua itu?! Apakah uang bisa didapat dengan mudahnya dan seberapa banyak orang yang benar tulus dan ikhlas memberikannya tanpa ada pamrih?!
            Biaya-biaya yang dikeluarkan untuk “membeli” inilah yang membuat biaya politik di dalam setiap kali pemilihan umum berlangsung menjadi tinggi. Belum lagi termasuk koruptor “kecil-kecilan” yang me-mark up harga barang-barang itu, semakin tidak karuan lagi biaya yang dikeluarkan.  Seperti yang pernah diungkapkan oleh Mendagri dan diberitakan di berbagai media massa beberapa waktu lalu, bahwa beban biaya politik tinggi inilah yang menjadi faktor utama penyebab terjadinya banyak korupsi yang dilakukan oleh Kepala Daerah di Indonesia. Uang yang dikeluarkan itu tentunya harus dikembalikan dan bahkan lebih tinggi dari yang seharusnya apalagi bila sudah berhubungan dengan swasta.” Business is business, there is no compromise in business” – bisnis adalah bisnis, tidak ada kompromi di dalam bisnis. Yang ada adalah berupa kesepakatan baik formal maupun informal di mana harus ada keuntungan di dalamnya.
            Jika demikian, apa benar pembagian itu sebuah bentuk kepedulian terhadap rakyat kecil?! Korupsi terus berlanjut dan pada akhirnya, siapa juga yang dirugikan.Pada akhirnya, uang, pakaian dan makanan itu tidak dibeli dan diberikan oleh kandidat untuk rakyat kecil tetapi dibeli oleh uang rakyat untuk kepentingan kandidat dan kelompoknya. Apakah ini bisa dikatakan sebuah perbuatan yang rasional dan masuk di akal?!
            Begitu juga dengan soal Tim Sukses. Saya seringkali ingin bertanya kepada kandidat dan partai, bagaimana sebenarnya kriteria seseorang bisa terpilih menjadi bagian dari Tim Sukses dan apa sebenarnya yang dilakukan oleh Tim Sukses ini. Sama halnya dengan konsultan politik. Apa sebenarnya yang telah dilakukan oleh mereka semua sehingga kemenangan itu bisa diraih?! Jika hanya dengan menghabiskan banyak uang saja, semua juga bisa dibeli. Yang jadi pertanyaan, mampukah untuk memberikan kemenangan kepada seorang kandidat dengan cara yang terhormat?!
            Sekali lagi, sudah menjadi bukti bahwa banyak sekali Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah yang harus menjalani hukuman dan sedang diproses secara hukum akibat tindakan korupsi. Mereka memang menang dan terpilih tetapi mereka juga harus membayarnya dengan harga yang sangat mahal. Bukan hanya soal materi semata tetapi juga harga diri dan kehormatan. Tidakkah ada yang memikirkan apa yang sebenarnya terjadi hingga kemenangan itu ada namun kehancuran tetap terus berlanjut?! Ini bukan masalah janji-janji muluk tetapi yang seharusnya dipikirkan juga adalah bagaimana kemenangan itu bisa terjadi.
            Bila dirasionalisasikan, Tim Sukses memang benar adalah sebuah Tim yang bisa membawa seorang kandidat menjadi pemenangan dan menjadi sebuah prestasi serta keberhasilan bila Tim Sukses bisa menghantarkan kandidat menjadi yang terpilih dan menduduki jabatan yang diinginkan tersebut. Sekarang, apa benar Tim Sukses itu melakukan semua ini untuk kepentingan kandidat?! Berapa banyak yang berebut untuk menjadi Tim Sukses agar bisa mendapatkan banyak hal yang diinginkannya?! Apalagi jika kandidatnya “polos” dan tidak tahu banyak, mudah sekali dipermainkan.
            Darimana seorang kandidat bisa tahu bahwa apa yang dikatakan oleh Tim Sukses itu memang benar. Mudah untuk berkata soal jumlah dukungan di daerah tertentu berikut jumlah dana yang dibutuhkan untuk “menjaga suara” mereka. Data pun bisa direkayasa dengan mudahnya, apakah seorang Kandidat punya banyak waktu, kapasitas, dan kualitas untuk memeriksanya satu demi satu?! Rasionalisasi “mendapatkan suara” dan “menjaga suara” untuk mendapatkan “uang” bagi kepentingan pribadi sedemikian mudahnya dibuat. Bila sampai terjadi sesuatu, bukan mereka, kan, yang bertanggung jawab?! Siapa yang dirugikan?!
            Lagipula sangat aneh bila Tim Sukses ini fungsinya hanya untuk me-lobby dan membayar para konsultan untuk mendapatkan banyak hal yang diperlukan oleh kandidat. Di mana-mana, Tim Sukses ini seharusnya berisi para ahli di berbagai bidang yang berperan di dalam melakukan analisa dan membantu menentukan strategi dan taktik. Tidak diperlukan lagi konsultan politik kecuali untuk hal-hal yang khusus dan tidak dikuasai oleh banyak orang. Yang diperlukan justru adalah orang-orang yang menerapkan hasil analisa dan strategi serta taktik yang sudah ditentukan. Sama sekali tidak rasional bagi saya bila tim sukses tidak memiliki keahlian khusus dalam berbagai bidang dan tidak memiliki kemampuan untuk melakukan riset serta analisa. Amat sangat lebih tidak rasional lagi jika tim sukses tidak memiliki kapasitas dan kemampuan untuk membantu kandidat untuk bisa memenangkan pemilihan umum dengan cara-cara yang baik dan benar tetapi hanya mengandalkan uang dan kemampuan berdagang.
            Saya dulu sekali pernah sempat bertemu dan berbincang dengan Ken Mehlman,  mantan campaign manager George W. Bush secara informal dalam sebuah acara makan malam bersama beberapa orang teman diplomat dan pengusaha muda asing. Meski sudah lama sekali, saya tidak pernah bisa melupakan satu kalimatnya atas jawaban yang saya ajukan tentang apa Tim Sukses itu. Beliau berkata, “Tim Sukses adalah sekumpulan orang-orang ahli yang bekerja untuk mendukung satu matahari.
            Satu matahari, bukan untuk kepentingan matahari-matahari yang meski tidak nampak tetapi bisa memiliki pundi-pundi yang gemuk semata. Jika saja ada kandidat yang mau berpikir panjang tentang hal ini, tentunya akan sangat membantu kandidat itu sendiri. Uang bisa lebih dihemat dan kesuksesan pun bisa diraih dengan cara yang lebih terhormat.
            Yang mana sebenarnya yang rasional dan yang mana yang hanya merupakan rasionalisasi politik berupa pembenaran di dalam pemilihan umum ini?! Satu hal yang pasti menurut saya, rasionalisasi politik ini merupakan buah dari nafsu dan ambisi yang sama sekali tidak rasional, tidak kreatif, dan bisa merupakan sebuah bentuk dari tindakan kriminal yang melanggar hukum serta norma dan etika. Amat sangat berbahaya dan menjerumuskan.

Kamis, 03 November 2011

Tobat dan bersihkan diri di arofah

MAKKAH - "Haji adalah Arafah". Begitulah jawaban Rasulullah Muhammad SAW saat ditanya penduduk Najed mengenai lebih dari seribu tahun lalu.

"Barangsiapa yang datang sebelum salat fajar dari malam harinya, sesungguhnya yang bersangkutan telah berhaji" hadist riwayat Ahmad.

Wukuf adalah kegiatan paling utama dalam berhaji. Jika seseorang tidak dapat melaksanakan wukuf dengan baik maka tidak sahlah ibadah hajinya. Karenanya, sepalipun sakit calon jamaah hanya yang masih mampu akan ditandu untuk dilakukan safari wukuf.
Dalam bahasa Arab wukuf berarti berdiam diri. Seseorang yang menjalani ibadah haji haruslah berdiam diri dan berdoa di padang Arafah, padang luas di sebelah timur Kota Makkah.
Kegiatan ini dilaksanakan hanya pada satu hari (siang hari) pada tanggal 9 Dzulhijjah pada penanggalan Hijriyah. Pada tahun ini tanggal 9 Dzulhijjah jatuh pada hari Sabtu, 5 November 2011.
Arafah adalah sebuah lembah yang terletak di antara Muzdalifah dan Thaif. Padang tandus yang terbentang mulai dari perbatasan kawasan Arafah sampai di gunung yang dinamakan Jabal Arafah. Yang mengelilingi lembah ini mulai dari arah timur berbentuk seperti setengah lingkaran.

Di ujung sebelah selatan adalah jalan menuju Thaif dan ujung utara terdapat Jabal Rahmah. Di sebelah barat terdapat sebuah bukit bebatuan, di tempat inilah Rasulullah berkhutbah. Di bawahnya terdapat sebuah musholla yang dikenal dengan nama mesjid Shakrat. Jarak antara batas awal Arafah dengan kaki gunung Arafah sekitar 1.500 meter.
Di Arafah inilah Rasulullah menyampaikan khutbahnya yang terkenal dengan nama khutbah wada’ atau khutbah perpisahan, karena tak lama setelah menyampaikan khutbah itu beliaupun wafat.

Di saat itu, ayat Al-Qur’an, surat al-Maa’idah ayat 3 turun sebagai pernyataan telah sempurna dan lengkapnya ajaran Islam yang disampaikan Allah SWT melalui Muhammad saw. Firman Allah SWT : “..Pada hari ini telah Ku-sempurnakan untuk kamu agamamu dan telah Ku-cukupkan kepadamu nikmat-Ku dan telah Ku-ridhai Islam itu menjadi agama bagimu…”.

Arafah juga merupakan tempat pertemuan Nabi Adam dan Siti Hawa setelah dipisahkan Allah SWT selama 200 tahun setelah diturunkan dari Surga karena melanggar perintah Allah dengan memakan buah Khuldi.

Setelah bertemu di Jabal Rahmah, Nabi Adam dan Siti Hawa memohon ampun atas keselahan mereka selama puluhan tahun di padang Arafah. Kemudian Allah mengampuni Nabi Adam dan Siti Hawa. Di Arafah juga lah Allah memberi ampunan pertama kali kepada manusia.

Di dalam hadits qudsi Allah berfirman bahwa:“Lihatlah kepada hamba-Ku di Arafah yang lesu dan berdebu. Mereka datang kesini dari penjuru dunia. Mereka datang memohon rahmat-Ku sekalipun mereka tidak melihatku. Mereka minta perlindungan dari azab-Ku, sekalipun mereka tidak melihat Aku”
Allah sangat memuliakan hari wukuf di Arafah. Hari itu, Allah mendekat sedekat-dekatnya kepada orang-orang yang wukuf di Arafah untuk mendengarkan ungkapan dan keluhan hati mereka, menatap dari dekat wajah dan perilaku mereka.

Nabi Muhammad SAW bersabda : “ . . . Ia (Allah) mendekat kepada orang-orang yang di Arafah. Dengan bangga Ia bertanya kepada para malaikat, Apa yang diinginkan oleh orang-orang yang sedang wukuf itu ?“
Pada hari itu, Allah senang sekali jika mereka berdoa kepada-Nya. Ia mengabulkan semua doa mereka disana, sebagaimana tersebut dalam hadist yang lain :

Sabda Rasullullah saw : “Di antara berbagai jenis dosa, ada dosa yang tidak akan tertebus kecuali dengan melakukan wukuf di Arafah” (disanadkan oleh Ja’far bin Muhammad sampai kepada Rasulullah saw).

Bahkan Allah murka ketika manusia tidak yakin dosanya diampunkan di Arafah, seperti sabda Rasullullah saw : “Yang paling besar dosanya di antara manusia adalah seseorang yang berwukuf di Arafah lalu berprasangka bahwa Allah tidak memberinya ampun” (Al Khatib dalam kitab Al-Muttafaq wal Muftaraq)

Meski hanya beberapa jam saja, wukuf di Arafah sangat berarti. Sungguh sangat penting berdoa di Arafah, disaksikan dari dekat oleh Allah SWT dan dibangga-banggakan-Nya di depan para malaikatnya.

“Hai malaikat-Ku ! Apa balasan (bagi) hamba-Ku ini, ia bertasbih kepada-Ku, ia bertahlil kepada-Ku, ia bertakbir kepada-Ku, ia mengagungkan-Ku, ia mengenali-Ku, ia memuji-Ku, ia bershalawat kepada nabi-Ku. Wahai para malaikat-Ku ! Saksikanlah, bahwasanya Aku telah mengampuninya, Aku memberi syafaat (bantuan) kepadanya. Jika hambaku memintanya tentu akan Kuberikan untuk semua yang wukuf di Arafah ini.

Momen Arafah merupakan kesempatan bagi jamaah haji untuk merenung, mengingat dosa-dosa yang pernah diperbuat. Kemudian menengadah ke langit meminta ampun kepada Allah SWT, serta tidak mengulanginya lagi setelah haji. Usai haji jadilah pribadi yang lebih baik dari sebelumnya, amien. (dari berbagai sumber).

Rabu, 02 November 2011

Pancasilanya para koruptor


1. Keuangan Yang Maha Kuasa
2. Korupsi yg adil dan merata
3. Persatuan mafia hukum Indonesia.
4. Kekuasaan yg dipimpin oleh nafsu kebejatan dlm persekongkolan dan kepura puraan
5. Kenyamanan Sosial bagi seluruh keluarga pejabat dan Wakil Rakyat.

lika-liku kehidupan

Ada yang bilang kehidupan itu berawal dari B dan berakhir D.
B= Birth (lahir) dan D=Dead (meninggal).
Tapi diantara B dan D ada C= Choise (pilihan)
Hidup selalu menawarkan pilihan....

Tersenyum atau marah..
Mencintai atau membenci...
Bersyukur atau mengeluh...
Memaaafkan atau balas dendam...
Berharap atau putus asa...

Tidak ada pilihan tanpa konsekuensi, akan tetapi allah selalu memberikan yang terbaik.
Renacana kita memang indah, tapi rencana Allah yang paling terindah. hidup kita baik-baik saja, tapi hidup bersamanya akan lebih sempurna.
Pekerjaan kita menjanjikan tapi, berkatNYA menjadikan kita kaya.
kekuatan tangan bisa menjadikan kita hebat, tapi kekuatan Allah bisa menjadikan kita luar biasa.
Sebab allah bukan hanya mencukupi apa yang kita perukan, Tapi DIA memeberi dengan kelimpahan.
Kawan,,, jika detik ini anda kalut, marah, sedih, duka nestapa, yakinlah you note alone,, anda tidak sendiri.
Sikaplah nestapamu dengan kontrol diri secara dewasa
"Dahlan Iskan"

Selasa, 01 November 2011

Filosofi kehidupan

Eling Lan Waspodo
Hidup laksana orang mampir minum
Sebentar dan tak lama
Namun kebanyakan manusia lupa
Kita sering sibuk oleh urusan dunia
kita sering terlena dengan kesenangan-kesenangan semata
Kita lupa hekekat hidup sebenarnya
Bahwa kita tak tahu kapan kita akan menemui sebuah kematian
Kematian bisa datang kapan saja tanpa rencana manusia
Hidup harus eling lan waspodo
Kita perlu ingat akan Pencipta Hidup Kita
Kita perlu ingat akan kemana hidup ini?
Kebaikan apa yang telah kita perbuat dalam hidup ini?
Semoga kita tetap dalam kebaikan di Jalan-Nya…
Amiin Ya Robbal Alamin…